Analisis sperma





Pendahuluan
•    Infertilitas dapat menimbulkan ketimpangan emosi pada pasangan yang mempengaruhi nya
•    Infertilitas diperkirakan apat mempengaruhi 15% perkawina dan 1/3 dari kasus ini disebabkan adanya gangguan pada pria
•    Salah satu ts yang penting untuk menilai kesuburan pada pria adalah analisis semen
•    Tes analisis semen : sederhana , murah dan cocok untuk evaluasi testis
•    Semen adalah ejakulat yang berasal dari seseorang pria berupa  cairan kental dan keruh berisi secret dari kelenjar-kelenjar lain dan spermatozoa

Analisis Semen meliputi :
1.    Tes makroskopis
2.     Tes mikroskopis
3.    Tes khusus

1. TES MAKROSKOPIS

     Persiapan pasien : abstinensi 2-7 hari
     Interpretasi :
     1.    Warna     : putih kekuningan
            Jernih  spermatozoa terlalu sedikit
            Coklat  terdapat eritrosit
     2.    volume     : aspermia jika tidk mengeluarkan semen pada waktu ejakulat
              Hipospermia : <2 ml
              Hiperspermia : < 6 ml
    3. likuefaksi     : Abnormal  pencairan tidak terjadi sempurna dalam 60 menit
    4. Viskositas     : Abnormal tetesan membentuk benang > 2 cm
    5. Bau        : Busuk, berarti ada infeksi
    6. pH        : pH > 7,8 curiga infeksi
pH < 7 pada ozospermia  pikirkan kemungkina disgenesis vas deferens , vesika seminalis atau epididimis



    2.    TES MIKROSKOPIS
           Persiapan pasien : abstinensi 2-7 hari
        Interpretasi :
•    Motilitas
•    Jumlah spermatozoa : N ≥ 20 juta/ml
•    Morfologi spermatozoa : N spermatozoa normal ≥ 50%
•    Aglutinasi : adanya aglutinasi merupakan petunjuk faktor imunologi penyebab infertilitas

3.   TES KHUSUS

a. pengujian terhadap antibody pelapis

sperma antibody pelapis spermatozoa merupakan     tanda khas patognomonik untuk infertilitas yang disebabkan faktor imunologi.
Sediaan: semen segar
1. uji MAR  reaksi antiglobulin campuran infertile : ≥ 40% spermatozoa motil memiliki partikel melekat.
2. uji butir imun  cara butir imun infertilitas : ≥ spermatozoa motil dilekati   butir.
b. biakan semen
    dilakukan bila semen menunjukkan tanda infeksi kelenjar asesori atau  mengandung sel darah putih > 1 juta /ml.
c. analisis biokomia
•    Kelenjar asesori : asam sitrat, gamma-glutamil franspeptidase
•    Kelenjar prostat : asam fofatase
•    Epididimis : L-karnitin bebas, alfaglukosidase
•    Vesika seminalis : fruktosa

Kadar pertanda yang rendah  fungsi sekresi kurang baik

•    Uji oosit bebas zona hamster
•    Uji migrasi spermatozoa : pengumpulan spermatozoa motil dari semen
•    Sel kelamin belum matang

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

free counters PageRank Checker

Pengikut

About the Author

My Photo
Maura Maulina
Hai, saya penulis Aceh Laboratorium!. Saya seorang Mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi di Banda Aceh, Indonesia dan juga seorang blogger paruh waktu dan menyukai blogging, desain blog, Artikel Kesehatan, & Laboratorium penuh gairah. Anda bisa melihat saya di FacebookFacebook

  ©Kumpulan Artikel Kesehatan | Berita Unik & Menarik - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo